Tentara Lebanon menuduh Israel melanggar gencatan senjata “beberapa kali” sejak diberlakukan Rabu (27/11). Pasukan Israel dilaporkan melanggar perjanjian tersebut beberapa kali, melalui pelanggaran udara dan menargetkan wilayah Lebanon dengan berbagai senjata. Mereka menambahkan bahwa mereka “menindaklanjuti” pelanggaran tersebut dengan otoritas terkait.
Sementara, tentara Israel mengatakan mereka menetralkan area tempat roket jarak menengah Hizbullah disimpan. Militer Lebanon mengerahkan pasukan hingga tank ke wilayah selatan usai milisi Hizbullah dan Israel sepakat gencatan senjata, Kamis (28/11). Salah satu sumber Angkatan Bersenjata Lebanon mengatakan pasukan “melakukan patroli dan membangun pos pemeriksaan” di selatan Sungai Litani.
Kehadiran tentara Lebanon di perbatasan merupakan implementasi dari poin dalam kesepakatan gencatan senjata Israel-Hizbullah. Dalam kesepakatan itu, pasukan Lebanon akan dikerahkan ke selatan untuk memantau gencatan senjata. Militer Lebanon juga akan menjadi satu-satunya badan bersenjata dan mengambil alih semua aktivitas terkait senjata di negara tersebut. Hizbullah mengklaim gencatan senjata ini sebagai kemenangan mereka atas Israel