Lampaui Target, Realisasi Investasi Tembus Rp1.207 T Sepanjang 2022

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi mencapai Rp1.207,2 triliun sepanjang 2022, melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.200 triliun. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan realisasi investasi selama periode Januari hingga Desember 2022 naik 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahlil merinci realisasi investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp552,8 triliun atau 45,8 persen dari total investasi sepanjang 2022. Angka tersebut naik 23,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp654,4 triliun atau 54,2 persen dari total investasi 2022. Realisasi tersebut naik 44,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara wilayah, luar pulau Jawa masih mendominasi investasi yang masuk sepanjang tahun lalu. Porsinya mencapai 52,7 persen atau setara Rp636,3 triliun. Sementara itu, investasi di pulau Jawa sebesar Rp570,9 triliun setara dengan 47,3 persen dari total investasi 2022. Secara sektoral, industri logam dasar masih menguasai investasi dengan nilai sebesar Rp171,2 triliun diikuti industri pertambangan sebesar Rp136,4 triliun, industri transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp134,3 triliun. Kemudian industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp109,4 triliun, serta industri kimia dan farmasi sebesar Rp93,6 triliun.

Berdasarkan lokasinya, Jawa Barat menjadi provinsi dengan PMA dan PMDN terbanyak yakni Rp174, 6 triliun. Kemudian disusul DKI Jakarta sebesar Rp143 triliun, Sulawesi Tengah Rp111,2 triliun, Jawa Timur sebesar Rp110,3 triliun, dan Riau sebesar Rp82,5 triliun. Berdasarkan negaranya, Singapura menjadi negara dengan investasi ke Indonesia terbesar sebesar US$13,3 miliar, Tiongkok sebesar US$8,2 miliar, Hong Kong sebesar US$5,5 miliar, Jepang sebesar US$3,6 miliar, dan Malaysia US$3,3 miliar. Sementara itu, investasi yang masuk pada kuartal IV 2022 tercatat sebesar Rp314,8 triliun atau naik 30,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lalu, total tenaga kerja yang diserap selama kuartal IV 2022 sebesar 339,8 ribu orang.

Secara rinci, realisasi investasi ini terdiri dari PMDN sebesar Rp139,6 triliun atau tumbuh 17 persen (yoy) dan PMA sebesar Rp175,2 triliun, tumbuh 43,3 persen (yoy). Investasi yang masuk pada kuartal IV 2022 ada pada lima sektor utama. Pertama, industri pertambangan sebesar Rp39,8 triliun. Kedua, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp39,4 triliun. Ketiga, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp36,8 triliun. Keempat, sektor kimia dan farmasi sebesar Rp33,5 triliun. Kelima, sektor perumahan, kawasan dan industri dan perkantoran sebesar Rp28,9 triliun.

Search