Lampaui Target APBN 2024, Realisasi Belanja Negara Tembus Rp 3.350 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja negara pada 2024 mencapai Rp 3.350,3 triliun. Angka ini melebihi target APBN 2024 yang sebesar Rp 3.325,1 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meningkatnya belanja negara pada 2024 disebabkan oleh melonjaknya belanja kementerian dan lembaga (K/L). Tercatat realisasi belanja K/L mencapai Rp 1.315 triliun atau melonjak menjadi 120,6 persen dari target APBN 2024 yang sebesar Rp 1.090,8 triliun. Namun, lonjakan belanja K/L itu sebagian ditambal dari anggaran belanja non-K/L yang realisasinya 85,1 persen dari target menjadi Rp 1.171,7 triliun. Sehingga, secara keseluruhan realisasi belanja pemerintah pusat sepanjang 2024 mencapai Rp 2.486,7 triliun atau 100,8 persen dari target Rp 2.267,5 triliun.

Sementara itu, untuk belanja transfer ke daerah (TKD) realisasinya sebesar Rp 863,5 triliun atau 100,7 persen dari target APBN 2024 yang sebesar Rp 881,4 triliun. Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menambahkan, cadangan anggaran pada belanja non-K/L digunakan untuk belanja K/L sehingga realisasi belanja non-K/L menjadi di bawah target. Suahasil merincikan, belanja negara ini digunakan untuk menyalurkan BLT mitigasi risiko pangan kepada 18,8 juta penerima manfaat, bantuan pangan kepada 23,4 juta penerima manfaat, stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP), serta dukungan pemilihan umum (Pemilu) maupun Pilkada. Belanja negara juga digunakan untuk kenaikan gaji ASN/TNI/Polri, kompensasi subsidi energi, pembayaran Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) untuk 134,1 juta peserta, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan PSN, hingga menurunkan angka kemiskinan dan stunting.

Search