Kinerja kredit segmen mikro PT BRI Tbk tercatat semakin baik pasca pandemi. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa pascapandemi memperlihatkan bisnis di segmen mikro bergeliat kembali terlihat dari Kupedes mengalami pertumbuhan cukup tinggi 57,5%. Benar adanya bahwa di dalam riset BRI menyatakan nasabah pelaku usaha UMKM itu tidak sensitif terhadap suku bunga,” kata Supari. Adapun kredit segmen mikro BRI (bank only) hingga kuartal III-2023 mencapai Rp479,9 triliun. Jumlah tersebut bertumbuh sekitar 10,9% years-on-years (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp432,6 triliun. Dari total kredit mikro pada kuartal III-2023 tersebut, nilai Kupedes BRI mencapai Rp201,4 triliun. Porsinya hampir mencapai 42% dari total portofolio kredit mikro BRI, sedangkan sisanya produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BRIguna. Kemudian pada periode tersebut komposisi pencairan kredit berdasarkan produk juga didominasi Kupedes dengan porsi hingga 60,1%. Supari menambahkan, untuk bank yang fokusnya di UMKM dengan 83% portofolionya di UMKM, BRI berhasil menerapkan prinsip-prinsip risk management dengan baik dalam menyalurkan kredit. Hal ini tercermin dari non performing loan BRI yang tercatat 3,14% (bank only), sedangkan untuk segmen mikro NPL pada kuartal III-2023 tercatat 2,41%.