Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 menghasilkan empat kesepakatan strategis dalam Leaders Declaration. Pertemuan berlangsung di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025) waktu setempat. Negara yang hadir meliputi anggota awal BRICS: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Hadir pula Mesir, Etiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, deklarasi tersebut mencakup penguatan multilateralisme, perdamaian global, kerja sama ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan. “Outcomes daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah Leader Declaration. Dan dalam Leader Declaration itu ada beberapa poin,” ujar Airlangga saat konferensi pers di Rio de Janeiro. Kesepakatan pertama menyangkut penguatan multilateralisme dan reformasi tata kelola global. Kesepakatan kedua menekankan pentingnya stabilitas internasional, serta kerja sama ekonomi, perdagangan, dan keuangan. Kesepakatan ketiga berfokus pada transisi energi dan pembangunan hijau. Kesepakatan keempat menyasar pembangunan manusia, sosial, dan budaya antaranggota.
Indonesia kini resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS. Selain itu, ada Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Nigeria, Malaysia, Thailand, Vietnam, Uganda, dan Uzbekistan yang diterima sebagai mitra baru. Langkah ini menunjukkan upaya BRICS memperluas pengaruh, memperkuat blok negara berkembang, dan menyeimbangkan dominasi negara maju.