Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur atau East Asia Summit (EAS) ke-18 menghasilkan sejumlah keputusan, termasuk di bidang ketahanan pangan. Keputusan itu tertuang dalam Chairman’s Statement of The 18th East Asia Summit.
KTT EAS 2023 kembali menegaskan komitmen untuk menerapkan Deklarasi EAS 2013 untuk menjajaki cara-cara meningkatkan tingkat kerja sama ketahanan pangan di negara-negara yang tergabung di dalamnya. EAS juga menekankan perlunya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi melalui implementasi Kerangka Kerja Ketahanan Pangan Terintegrasi ASEAN (AIFS) yang baru dan Rencana Aksi Strategis Ketahanan Pangan (SPA-FS) 2021-2025. “Kami menantikannya terhadap Implementasi Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang Penguatan Pangan Keamanan dan Gizi dalam Respons Krisis pada 2023,” bunyi chairman’s statement tersebut, dikutip Kamis (7/9).
EAS juga mendukung Rencana Aksi ASEAN tentang implementasi Pedoman Regional ASEAN tentang pertanian berkelanjutan yang akan mengidentifikasi langkah-langkah praktis dan konkrit dalam memperkuat rantai pasok pangan dan sistem logistik lokal, regional, dan global. Kemudian menjamin ketahanan pangan dan gizi regional dan global. “Kami juga mencatat yang sedang berlangsung perayaan Tahun Millet Internasional,” bunyi pernyataan tersebut.