Kronologi Dua TNI Tewas Usai Pos Marinir Diserang Pelontar Granat KKB

Dua prajurit TNI tewas dalam kontak insiden penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (26/3). Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menduga KKB yang melancarkan serangan itu pada sore menjelang malam hari. Menurutnya, prajurit kala itu sedang bertugas di Distrik Kenyam.

Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta mengatakan bahwa penyerangan diduga dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya. Mereka disebut mengeluarkan pelontar granat jenis GLM hingga terdengar ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari pos militer tersebut. Menurutnya, senjata itu adalah hasil rampasan kelompok separatis yang telah dicap oleh pemerintah sebagai teroris tersebut.

Sementara, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) langsung mengakui perbuatannya tak lama setelah insiden penyerangan mencuat. Serangan tersebut diklaim dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun kelompok separatis tersebut. Kelompok ini mengklaim aksi kontak senjata terjadi selama kurang lebih dua jam sejak pukul 17.00 hingga 19.00 WIT. Menurut Sebby, pasukan OPM melakukan penyerangan usai mengendus keberadaan prajurit TNI di pinggir kali Kenyam dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga, mereka memutuskan untuk melakukan penyerangan dan kontak senjata.

Search