Krisis Laut Merah Makin Gawat, AS Akhirnya Minta Bantuan Xi Jinping

Amerika Serikat (AS) telah meminta China untuk mendesak Iran untuk mengekang milisi penguasa Yaman pro-Teheran, Houthi, agar menghentikan serangan ke Laut Merah. Ini terjadi saat perairan vital global itu tak dapat dilewati karena ketegangan baru-baru ini. AS telah berulang kali mengangkat masalah ini kepada para pejabat tinggi di Beijing. Pasalnya, Washington merasa Beijing tidak begitu memberikan tekanan untuk menyelesaikan persoalan ini.

Kelompok Houthi di Yaman baru-baru ini telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang terafiliasi atau terkait dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas dan Gaza. Ini memicu gangguan di perairan itu dan memaksa banyak kapal memutari Benua Afrika untuk mencapai Laut Tengah dan Eropa. Ini pun akhirnya membuat gejolak perdagangan dan industri. Impor penting dari Asia ke Eropa mulai dari suku cadang mobil dan peralatan teknik hingga bahan kimia dan mainan saat ini membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai karena pengirim kontainer telah mengalihkan kapal di sekitar Afrika.

Washington sendiri telah mengambil langkah tegas dalam menindak Houthi. Bersama 12 negara, mereka telah melakukan operasi penjagaan dan menembak para pasukan Houthi yang berusaha memasuki atau membajak sebuah kapal serta menghancurkan beberapa situs kelompok itu di Yaman. Meski begitu, Houthi menegaskan masih akan terus melakukan aksinya hingga Israel berhenti melakukan serangan ke wilayah Gaza.

Search