Bank Indonesia mencatat kredit yang belum dicairkan oleh perbankan mencapai Rp 2.372,11 triliun hingga Agustus. Angka ini sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit yang melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Rendahnya penyerapan kredit ini dipengaruhi oleh sikap menunggu dari pelaku usaha, ketidakpastian ekonomi global, dan pemanfaatan dana internal perusahaan untuk pembiayaan. Kurangnya proyek baru juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan permintaan kredit belum kuat. Tingginya suku bunga kredit perbankan menjadi penahan utama laju kredit, meskipun kondisi likuiditas perbankan tergolong longgar. Suku bunga kredit tercatat turun sangat lambat meski suku bunga acuan BI telah dipangkas secara signifikan.
