Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asyari mengatakan format debat pilpres untuk calon presiden dan wakil presiden berjalan lima kali. Debat pertama dilakukan oleh capres, dan kedua diikuti debat cawapres. Debat ketiga porsi uji gagasan itu diberikan kepada capres. Sementara keempat porsi debat cawapres. Terkahir, pada debat kelima diikut debat capres. “Debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga,” kata Hasyim di kantor KPU, Rabu malam, 6 Desember 2023.
Tema debat kedua yang menampilkan cawapres, kata Hasyim, membahas tema ekonomi, yang meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan anggaran pendapatan belanja negara atau APBN dan APBD, Infrastruktur dan perkotaan. Adapun debat ketiga, yang menampilkan capres, akan membahas tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Debat keempat untuk cawapres, membahas pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat, dan desa. Topik terakhir untuk porsi capres, meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. “Itu yang menjadi debat pertama sampai debat kelima dan porsi untuk siapa yang akan tampil dalam perdebatan itu,” ujar dia.
KPU juga sudah menyiapkan nama-nama panelis yang tampil di setiap debat diperdebatkan capres-cawapres sesuai tema. “Kami memberikan kesempatan kepada masing-masing tim calon pasangan satu, dua, dan tiga untuk mengusulkan nama-nama panelis yang harus disampaikan kepada KPU,” kata Hasyim. Sejumlah nama panelis itu akan diusulkan kembali paling lambat Jumat, 8 Desember 2023. Selain itu, pertemuan tadi membahas siapa yang akan menjadi moderator. Dia menyatakan setiap debat ada dua moderator yang memandu debat, laki-laki dan perempuan.