Korut Kecam Strategi Keamanan Baru Jepang, Ancam Respons Militer!

Korea Utara (Korut) mengecam upaya pembangunan militer yang diungkapkan Jepang dalam strategi keamanan terbarunya. Pyongyang menyebutnya sebagai ancaman serius bagi perdamaian internasional dan ‘secara fundamental mengubah’ situasi keamanan di kawasan. Otoritas Korut juga memperingatkan bahwa Jepang akan segera melihat konsekuensi dari ‘keputusan berbahaya’ itu. Pyongyang juga memperingatkan potensi adanya langkah militer sebagai respons.

Pekan lalu, Jepang mengungkapkan anggaran militer terbesar sejak Perang Dunia II yang mencapai US$ 320 miliar (Rp 4.997 triliun). Anggaran militer itu mencakup rencana membeli rudal-rudal yang mampu menyerang wilayah China dan mempersiapkan Jepang untuk konflik berkelanjutan, berkaca dari invasi Rusia ke Ukraina. Anggaran militer sebesar itu akan menjadikan Jepang sebagai negara pembelanja militer terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan China, jika didasarkan pada anggaran saat ini.

Selain merespons ancaman China, rencana anggaran selama lima tahun yang akan mencakup kemampuan serangan balik itu juga bertujuan menangkal ancaman nuklir juga rudal Korut. Kementerian Luar Negeri Korut dalam pernyataannya menyebut Jepang telah secara efektif merumuskan ‘kemampuan serangan pendahuluan’ dengan strategi baru, yang disebut akan membawa perubahan fundamental bagi situasi keamanan kawasan Asia Timur.


Search