Korea Selatan Sebut Rudal Balistik, Korea Utara Klaim Hanya Uji Coba Satelit Pengintai

Korea Utara melakukan “tes penting lainnya” terhadap pengembangan satelit pengintai, lapor media pemerintah Korea Utara KCNA pada Minggu (6/3/2022). Tetapi, para analis memperingatkan bahwa itu adalah peluncuran rudal balistik terselubung, hanya beberapa hari sebelum Korea Selatan memilih presiden baru. Pilpres Korea Selatan sedianya akan diadakan pada Rabu (9/3/2022). Dari rudal balistik hipersonik hingga jarak menengah, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba persenjataan terlarang pada Januari 2022.

Korea Utara berada di bawah sanksi internasional untuk program senjata nuklirnya, tetapi peluncuran satelit tidak tunduk pada tingkat pembatasan yang sama, meskipun mereka menggunakan banyak teknologi yang sama. Pengembangan satelit pengintai militer bersama dengan senjata hipersonik yang diuji pada Januari secara resmi merupakan salah satu proyek pertahanan utama Korea Utara, seperti yang digariskan oleh pemimpin Kim Jong Un tahun lalu.

Korea Utara telah menggandakan upaya pemimpin Kim untuk memodernisasi militernya karena mengabaikan tawaran pembicaraan AS dan mengancam untuk meninggalkan moratorium yang diberlakukan sendiri untuk pengujian rudal jarak jauh dan senjata nuklir.

Search