Korban Serangan Israel ke Gereja Katolik Terakhir di Gaza Bertambah

Sebuah rudal Israel menghantam kompleks satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza pada hari Kamis, menewaskan tiga orang dan melukai 10 orang lainnya, termasuk pastor paroki. Penembakan terhadap Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza juga merusak kompleks gereja, tempat ratusan warga Palestina berlindung dari serangan Israel yang telah berlangsung selama 21 bulan. Paus Leo XIV pada hari Kamis memperbarui seruannya untuk gencatan senjata segera sebagai tanggapan atas serangan tersebut.

Presiden Donald Trump menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyampaikan kekecewaannya atas serangan terhadap gereja tersebut. Netanyahu kemudian merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa Israel “sangat menyesalkan bahwa sebuah amunisi nyasar menghantam Gereja Keluarga Kudus Gaza.” Kompleks gereja tersebut menampung umat Kristen dan Muslim, termasuk sejumlah anak-anak penyandang disabilitas, menurut Fadel Naem, direktur sementara Rumah Sakit Al-Ahli, yang menerima para korban.

Gereja ini hanya sepelemparan batu dari Rumah Sakit Al-Ahli, kata Naem, dan mencatat bahwa daerah di sekitar gereja dan rumah sakit telah berulang kali diserang selama lebih dari satu minggu. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, rumah sakit setempat menerima jenazah 94 orang yang terbunuh dalam serangan Israel dan 367 lainnya terluka.

Search