Ketua DPC PDI-P Kota Singkawang (Kalimantan Barat) Sujianto mengaku terkejut dengan pelaksanaan kongres PDI-P kali ini. Strategi PDI-P luar biasa, begitu cepat dan mendadak menggelar kongres yang senyap, tetapi sukses. Kongres VI PDI-P berulang kali diundur sejak terakhir digelar pada 2019 di Bali. PDI-P menunda kongres keenamnya karena berbagai faktor. Masa jabatan struktur kepengurusan DPP PDI-P yang seharusnya berakhir pada 2024 kemudian diperpanjang hingga 2025.
Ketua DPP PDI-P Komarudin Watubun mengungkapkan, persiapan kongres hanya berlangsung sekitar satu bulan dengan tim yang sangat terbatas. Tak seperti yang dikhawatirkan, seluruh pemegang hak suara kembali mengukuhkan Megawati sebagai ketua umum di Kongres keenam PDI-P yang digelar di Nusa Dua ini. Komarudin menyebut prosesnya berlangsung singkat karena tinggal mengesahkan hasil Rakernas V PDI-P 2024 yang telah meminta Megawati memimpin kembali partai tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, Megawati bahkan berkali-kali menanyakan keseriusan peserta kongres memilihnya kembali menjadi ketua umum.
Peneliti senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menilai kongres memang ingin difokuskan pada konsolidasi internal. Momentum ini menunjukkan soliditas di pucuk pimpinan PDI-P. Seluruh kader pun tersemangati dengan momentum tersebut. Soliditas ini menjadi modal penting jika PDI-P ingin terus mempertahankan diri sebagai partai yang kuat.