Komitmen Kapolri Perkuat Penanganan Anak-Perempuan Lewat Promosi 35 Polwan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi terhadap 1.086 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri. Dalam kebijakan ini, Kapolri menyatakan komitmen memperkuat peran polisi wanita (polwan) lewat jabatan strategis. Kapolri mengatakan mutasi dan rotasi ini dilakukan juga dengan mempertimbangkan masukan dari Komisi Percepatan Reformasi Polri. Dia menegaskan rotasi pejabat untuk kebutuhan penguatan organisasi Polri sehingga dilakukan berdasarkan kompetensi hingga integritas atau sistem merit.

Kapolri mengatakan pada rotasi dan mutasi ini ada posisi spesifik untuk jabatan anggota polwan. Dia berharap hal ini bisa menjawab harapan masyarakat yang membutuhkan layanan khusus yang hanya bisa dilakukan oleh polwan. Kapolri menunjuk 35 polwan untuk menduduki jabatan stategis seperti Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO). Direktorat PPA-PPO yang sebelumnya baru ada di Bareskrim Mabes, kini sudah ada di sejumlah polda. Bahkan, juga ada polwan yang ditunjuk menjadi wakil kepala kepolisian daerah (wakapolda), yakni Brigjen Sulastiana yang dipercaya menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat.

Secara umum, dia mengatakan mutasi dan rotasi 1.086 pamen dan pati ini dilakukan untuk kebutuhan penguatan organisasi Polri. Jenderal Sigit memberikan jabatan strategis hingga promosi jabatan ke 35 polwan sebagai bentuk penguatan penanganan kasus perempuan dan anak di tubuh Korps Bhayangkara. Mereka dipercaya mengemban amanah sebagai wakapolda hingga direktur reserse perlindungan perempuan dan anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dirres PPA dan PPO) di berbagai polda.

Search