Komdigi Ungkap Biang Kerok Kecepatan Internet Indonesia Tergolong Lemot di ASEAN

Kecepatan internet Indonesia kalah dibandingkan Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Vietnam menurut laporan OpenSignal per Februari. Kementerian Komunikasi dan Digital alias Komdigi pun mengungkapkan penyebabnya. Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi Edwin Hidayat Abdullah mengungkapkan adanya ketimpangan sebaran penyelenggara konektivitas, khususnya fixed broadband. Internet fixed broadband merupakan jenis koneksi internet yang mengandalkan jaringan fiber optik. Perangkat yang terhubung ke fixed broadband biasanya melalui kabel LAN atau WiFi. Internet fixed broadband lebih banyak tersedia di area berpenduduk padat, sehingga terjadi kejenuhan pasar. Sementara itu, di area lain justru tidak tersentuh oleh layanan dari para penyedia konektivitas. Hal itu sejalan dengan temuan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII yang menyebutkan para penyelenggara jasa internet alias internet service provider (ISP) di 24 kota/kabupaten di Indonesia menghadapi kondisi pasar yang sangat jenuh. Kondisi jenuh itu menyebabkan terjadinya tumpang tindih infrastruktur telekomunikasi, berupa semrawutnya kabel fiber optik yang menimbulkan ketidakteraturan tata ruang dan estetika kota serta inefisiensi penyediaan jaringan.

Search