Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, mengungkapkan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kini tengah mempersiapkan tim untuk membahas sosok yang akan diusung dalam pemilu presiden. Dalam mendalami sosok capres yang akan diusung tersebut, KIB juga akan meminta pandangan dari sejumlah pemangku kepentingan, seperti organisasi masyarakat keagamaan. Seiring dengan itu, KIB juga masih berusaha menambah kekuatan koalisi. Salah satunya dengan membangun komunikasi dengan partai-partai politik nonparlemen. Arsul menyebut, akan ada parpol non-parlemen yang akan bergabung dengan KIB.
Wakil Ketua Umum Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan belum ada pembicaraan koalisi antara Perindo dan KIB. Perindo masih berupaya membangun koalisi non-parlemen yang mulai digagas awal tahun ini. Namun, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi karena peta politik saat ini masih cair. Apalagi, proses elektoral masih lama dan komunikasi politik terus dibangun oleh seluruh parpol. Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka juga mengaku belum mendengar adanya rencana bergabungnya PSI dengan KIB. Namun, PSI tidak menutup kemungkinan bergabung dengan KIB.
Komunikasi intensif juga dijalin Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga parpol itu sudah berkali-kali menggelar pertemuan. Bahkan, saat ini ketiganya juga sudah membentuk tim kecil untuk melanjutkan komunikasi para ketua umum sebelumnya. Tim kecil juga dibentuk untuk merumuskan agenda bersama. Meski begitu, komunikasi dengan parpol lain tetap dijalin. Baik PKS maupun Demokrat sama-sama mengutamakan politik gagasan, platform kerja, dan agenda bersama dalam membangun koalisi. Nama capres dan cawapres tidak menjadi pertimbangan utama karena idealnya dibahas bersama setelah kerja sama politik disepakati.