Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar 2 unit rumah Bupati Puncak Elvis Tabuni hingga kantor Distrik Omukia di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. KKB melancarkan aksi kejahatan usai menuding lokasi tersebut dijadikan sebagai pos militer. Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan tudingan KKB itu bagian dari propaganda untuk memprovokasi. “Kelompok KKB berupaya membangun narasi seolah-olah pemerintah memanfaatkan fasilitas sipil untuk kepentingan militer,” tuturnya.
Diketahui, tudingan rumah bupati Puncak dan kantor Distrik Omukia dijadikan pos militer disebarkan juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom. Dalam pernyataannya, Sebby menuding alih fungsi rumah dan kantor menjadi pos militer menimbulkan ketakutan kepada warga dari kampung halaman mereka. Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo turut membantah tudingan KKB tersebut. Yusuf melanjutkan, narasi pembakaran yang diklaim sebagai perlawanan terhadap ‘militerisasi’ fasilitas sipil disebut kerap menjadi strategi KKB. Para pelaku hendak menarik simpati internasional serta membangun dukungan masyarakat lokal.
Sebelumnya diberitakan, dua 2 unit rumah bupati Puncak yang dalam keadaan kosong, dibakar KKB di Distrik Omukia, Puncak, Minggu (6/6). Para pelaku juga membakar sejumlah fasilitas kantor di Distrik Omukia. Satgas Damai Cartenz turut melaporkan ada empat bangunan lain yang juga dibakar di Distrik Omukia. Rinciannya satu unit gereja, rumah dinas pemda, puskesmas dan satu unit bangunan sekolah.