Ketika Harga Beras Mulai Turun Tipis, tapi Masih Tetap Terasa Mahal bagi Warga.

Harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, mulai mengalami penurunan usai kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (15/2/2024) lalu. Salah satu karyawan Toko Beras Sumber Raya bernama Suardi (48) menyampaikan, harga beras kualitas premium merek Kuda Mas saat ini sudah turun sedikit. Harganya (sekarang) Rp 744.000 per 50 kilogram, turun sedikit. Suadri mengakui bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke pasar beras memberikan efek, meski hanya turun sedikit. Namun, ia berharap harga beras terus turun agar pendapatan tokonya bisa kembali seperti semula.

Presiden Jokowi memastikan harga beras sudah bisa turun dalam dua minggu ke depan karena suplainya sedikit demi sedikit kembali aman di pasar. Permasalahan suplai yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan beras hingga harganya jadi mahal sudah diselesaikan lewat pengiriman beras dari Perum Bulog ke daerah maupun ke Pasar Induk Cipinang. Jokowi memastikan, stok beras di beberapa tempat saat ini sudah kembali melimpah, termasuk di sentra distribusi Pasar Induk Cipinang. Nantinya dari sentra tersebut, beras akan dikirim ke pasar ritel dan pasar modern.

Salah satu warga asal Semper, Jakarta Utara, bernama Siti Chairiyah (37) menganggap turunnya harga beras saat ini belum begitu signifikan. Ia merasa harga beras saat ini masih tergolong tinggi. Karena itu, ia ingin harga beras bisa kembali ke harga sebelum terjadinya kenaikan. “Biasa beli kemasan 5 kilogram merek FS Setra Wangi atau Sania. Dulu (harganya) Rp 68.000. Anaya atau Sumo Rp 70.000-72.000. Sekarang (harganya) pada Rp 80.000-90.000-an,” jelas Siti. Meski merasa masih mahal, Siti bersyukur harga beras mulai mengalami penurunan.

Search