Masalah utama cadangan pangan adalah ketergantungan pada satu dua komoditas utama pangan, yakni beras dan serealia gandum. Pangan lokal hampir ada di setiap daerah yang menjadi keunggulan komparatif wilayah, namun tidak dioptimalkan pemerintah daerah.
Presiden Joko Widodo menyatakan Asean Plus Three (APT) harus menyiapkan penanganan untuk krisis pangan, resesi ekonomi, serta stabilitas keamanan kawasan. “Pertama, krisis pangan harus dihindari, mekanisme ketahanan pangan kawasan harus diperkuat, dan cadangan beras darurat APT harus ditingkatkan, kata Jokowi dalam KTT APT di Phnom Penh, Kamboja, seperti disampaikan melalui keterangan Kemenko Perekonomian di Jakarta, Minggu (13/11).
APT berhasil menyelamatkan kawasan dari krisis keuangan global tahun 2008 karena solidaritas dan kerja sama membuat ekonomi kawasan mampu bertahan. “Sekarang kita kembali diuji dengan krisis global yang lebih dahsyat Saya sangat percaya, dengan spirit yang sama kita mampu menghadapi krisis saat ini,” kata Presiden Jokowi. Presiden menyampaikan langkah-langkah untuk memperkuat mekanisme ketahanan pangan, yakni diperlukan teknologi produksi beras berkelanjutan, dan keharusan integrasi kapasitas produksi dengan sistem logistik anggota APT, untuk mengamankan rantai pasok dan stabilisasi harga beras.