Kerugian Ekonomi akibat Kebakaran Los Angeles Capai Rp920,4 T

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan kebakaran hutan di California yang melanda sejak awal pekan ini sebagai bencana besar. Biden kemudian memerintahkan adanya bantuan federal untuk mempercepat pemulihan akibat bencana. Kebakaran di Palisades, Los Angeles, yang dilaporkan terjadi pada Selasa (7/1) telah meluas hingga lebih dari 15.000 hektare. Kebakaran di Eaton dimulai pada Selasa malam menewaskan lima orang dan membakar lebih dari 10.000 hektare hingga Rabu sore.

Empat kebakaran lainnya yaitu kebakaran Woodley, Hurst, Lidia, dan Olivas telah dinyatakan sebagai insiden darurat oleh Badan Negara Bagian untuk Perlindungan Kebakaran Cal Fire. Seluruh kebakaran di enam wilayah itu dipicu oleh angin musiman kencang Santa Ana, vegetasi kering, dan tingkat kelembaban yang rendah. Perusahaan media AccuWeather memperkirakan Kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di California mencapai 52 hingga 57 miliar dolar AS (sekitar Rp839,7 triliun-Rp920,4 triliun). Lebih dari 1.000 bangunan hancur.

Lebih dari 2.000 bangunan terbakar dan sedikitnya lima orang tewas akibat kebakaran hutan yang melanda seluruh wilayah Los Angeles County. Dilaporkan juga ratusan rumah yang tidak diketahui telah hancur, banyak bisnis lokal yang terbakar, dan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang. Meskipun angin kencang Santa Ana yang memicu kebakaran yang tak terkendali di Pacific Palisades dan Altadena kini telah berlalu, Badan Cuaca Nasional mengatakan angin kencang dan cuaca buruk akibat kebakaran akan terus berlanjut setidaknya hingga Jumat malam. Petugas pemadam kebakaran telah memperingatkan bahwa mereka kewalahan dengan besarnya skala kebakaran yang dahsyat.

Search