Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan publik partai terhadap partai politik terendah dibanding institusi lainnya. Tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik hanya kurang lebih sekitar 54 persen. Sementara 42 persen lainnya menyatakan sedikit percaya atau tidak percaya sama sekali kepada partai politik. Survei Indikator juga menunjukkan sejumlah parpol penguasa masih memiliki elektabilitas tertinggi. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih kokoh di posisi teratas dengan 26 persen, disusul Partai Gerindra dengan 13 persen, dan Partai Golkar 12,5 persen. Selanjutnya, Partai Demokrat 9,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 persen, dan Partai NasDem 3,7 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,7 persen, dan PAN 1,8 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan tingkat kepercayaan publik terhadap parpol dipengaruhi oleh adanya ekspektasi publik yang tidak dijalankan dengan baik oleh partai politik. Kendati demikian, publik tidak punya opsi lain di luar dari partai dan sadar bahwa partai politik merupakan institusi demokrasi yang paling krusial dalam berdemokrasi. Burhanuddin berharap parpol melakukan introspeksi. Apalagi, kepercayaan publik terhadap DPR juga terendah kedua setelah partai politik.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani optimistis elektabiltas partainya terus meningkat jelang Pemilu 2024. Sementara, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menanggapi hasil survei terkait elektabilitas partai tersebut dengan menegaskan bahwa Partai NasDem menargetkan runner up pada Pemilu 2024 mendatang.