Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan telah memanggil kuasa usaha atau pelaksana duta besar Papua Nugini di Jakarta buntut penembakan kapal nelayan asal Merauke hingga menewaskan kapten kapal awal pekan ini. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan usai insiden itu, Kemlu segera berkoordinasi dengan lembaga terkait termasuk di Merauke.
Selain memanggil perwakilan Papua Nugini, Judha juga mengatakan Kemlu RI telah resmi melayangkan nota diplomatik kepada tetangga Indonesia di timur itu terkait insiden ini. Judha menuturkan Kemlu sangat menyesalkan insiden penembakan terjadi. Judha mengatakan pihak Kemlu juga sudah meminta Papua Nugini untuk melakukan investigasi termasuk penyelidikan terhadap penggunaan kekuatan sewenang-wenang atau tidak dalam menerapkan hukuman tegas terhadap pelanggar, terutama terkait insiden awal pekan ini.
Dalam pertemuan itu, Kuasa Usaha Kedubes Papua Nugini, kata Judha, turut menyesalkan insiden penembakan terhadap nelayan Indonesia dan berbela sungkawa. Ia juga mengatakan, Kuasa Usaha Kedubes Papua Nugini mengonfirmasi saat kejadian memang ada patroli dari militer mereka. Perwakilan Papua Nugini itu menyatakan akan menyampaikan permintaan Indonesia ke pemerintah pusat.