Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia Roy Soemirat mengungkapkan, proses evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) dari Lebanon sedang berlangsung. Roy menyatakan, evakuasi tersebut merupakan wujud prioritas utama pemerintah dalam memastikan keselamatan warga negaranya. Roy tidak memberikan informasi rinci terkait proses evakuasi para WNI, apakah langsung dibawa ke Indonesia atau ditempatkan di tempat aman lebih dahulu. Ia hanya menyebutkan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut di Lebanon terus melakukan koordinasi dan komunikasi di seluruh wilayah konflik tersebut.
Sebelumnya, Kuasa Usaha Ad Interm KBRI Beirut Yosi Aprizal menyebutkan bahwa ada 157 orang WNI di Lebanon, 70 orang di antara tidak bersedia dievakuasi. Yosi menuturkan, evakuasi yang dilakukan pun tidak untuk memulangkan WNI, melainkan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman. Sebagai langkah mitigasi, KBRI Beirut hanya bisa memberikan imbauan kepada WNI di Lebanon untuk menghindari daerah rawan konflik dan terus memantau berita terkini. KBRI juga menyediakan tempat berlindung (shelter) bagi WNI yang merasa kondisi semakin tidak aman.