Direktur Jenderal (Dirjen) Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan mengungkapkan hasil diskusi dengan 25 perwakilan ojol yang melakukan demonstrasi hari ini. “Kita intinya menyerap aspirasi mereka, teman-teman dari mitra (driver ojol), kita serap. Tentu akan kita bahas berikutnya,” kata Aan usai audiensi di Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
Aan merinci poin-poin tuntutan yang diterima Kemenhub, termasuk tentang permasalahan tarif. Lalu, potongan aplikasi yang diharapkan driver bisa ditekan maksimal 10 persen saja. Anak buah Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi itu belum bisa menjawab tegas apakah pemerintah akan mengabulkan tuntutan itu. Ia hanya menegaskan bahwa ada banyak variabel yang masih harus dibahas.
Sementara itu, Kemenhub berjanji mendampingi para driver ojek online jika dipanggil DPR RI untuk membahas lebih lanjut tentang masalah ini. Ada ribuan driver ojol yang melakukan demonstrasi di kawasan Pintu Utama Monas. Ini terjadi imbas massa aksi tak bisa menembus titik utama lokasi di Kementerian Perhubungan dan Istana Negara. Barikade polisi dipasang tepat sebelum Bundaran Air Mancur Thamrin. Ini yang membuat massa aksi bahkan tak bisa mencapai Patung Kuda. Lalu, 25 driver ojol diizinkan bertemu perwakilan Kemenhub sekitar pukul 15.40 WIB. Ini terdiri dari 5 orang perwakilan daerah, 5 orang pengemudi taksi online, serta 15 driver ojol.