Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap adanya anomali yang terjadi pada harga daging ayam. Pasalnya, terdapat pedagang yang ambil untung sesaat karena ada ekspektasi kenaikan permintaan jelang Lebaran. Mulanya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim melaporkan harga daging ayam karkas di tingkat pedagang naik cukup signifikan tahun ini. “Ini agak terjadi anomali, baru tahun ini (harga daging ayam karkas) alami kenaikan yang cukup signifikan,” tutur Karim dalam diskusi publik di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Berdasarkan pantauan Kemendag di sejumlah pasar di daerah, harga daging ayam karkas sudah tembus Rp40 ribu per kilogram (kg). Sementara harga acuan yang ditetapkan pemerintah di tingkat konsumen sebesar Rp37 ribu-Rp38 ribu per kg. Setelah ditelisik, Karim mengungkap kenaikan harga daging ayam terjadi di tingkat pedagang perantara, bukan di tingkat peternak atau on farm. Ia menambahkan harga ayam hidup atau live bird masih sekitar Rp20 ribu-Rp24 ribu per kg. Harga tersebut masih dalam batas harga pembelian produsen, yakni sekitar Rp21 ribu-Rp23 ribu per kg. “Memang di pedagang perantara ambil untuk sesaat karena ada kenaikan ekspektasi jelang lebaran, sekitar Rp2.000,” katanya. Sementara untuk komoditas telur, Karim melihat kenaikan dipicu harga jagung untuk pakan yang melonjak.