Kemendag: Penjajakan bisnis UMKM catat transaksi Rp57,66 miliar

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat transaksi sebesar 3,55 juta dolar AS (Rp57,66 miliar) dari penjajakan bisnis (business matching) antara pelaku UMKM Indonesia dan pembeli mancanegara pada Februari 2025. Transaksi ini terdiri dari pesanan pembelian senilai 1,80 juta dolar AS dan potensi transaksi sebesar 1,75 juta dolar AS. Penjajakan bisnis ini melibatkan 302 UMKM yang mempresentasikan produk seperti makanan, perikanan, furnitur, modest fashion, dan kopi, serta berhasil mempertemukan para UMKM dengan pembeli dari 15 negara, termasuk Jepang dan Arab Saudi. Nilai transaksi terbesar dicatatkan untuk produk perikanan dengan pembeli dari Jepang senilai 1,16 juta dolar AS.

Selain itu, pada periode Januari-Februari 2025, Kemendag telah menggelar 146 sesi penjajakan bisnis, menghasilkan transaksi kumulatif sebesar 8,77 juta dolar AS (Rp142,44 miliar). Program ini merupakan bagian dari inisiatif UMKM BISA Ekspor, yang bertujuan untuk meningkatkan ekspor produk UMKM Indonesia ke pasar global. Kemendag berkomitmen untuk terus memfasilitasi kegiatan penjajakan bisnis sepanjang 2025, mendukung pelaku UMKM untuk berinovasi dan siap beradaptasi dalam pasar ekspor internasional.

Search