Puan ditetapkan sebagai ketua dalam rapat pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DPR RI pada Selasa (1/10/2024) sore di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Sebagaimana aturan dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), pemilihan Ketua dan 4 Wakil Ketua DPR RI didasarkan pada urutan partai yang memperoleh kursi terbanyak di pemilu. PDI-P lalu mengajukan Puan Maharani untuk kembali menjadi Ketua DPR setelah sebelumnya menduduki posisi sama pada periode 2019-2024.
Dalam pidato perdananya, Puan mengatakan, selama periode lima tahun ke depan DPR RI akan terbuka terhadap masukan dan kritik dari masyarakat. Dia juga mengajak pers, akademisi, mahasiswa, dan lembaga swadaya masyarakat untuk mengawasi kebijakan negara. Dia melanjutkan, aspirasi dari rakyat akan ditampung lalu ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada di DPR. Nantinya, akan ada komisi serta alat kelengkapan dewan (AKD) DPR yang menampung aspirasi tersebut.
Puan juga mengingatkan kepada para anggota DPR RI untuk selalu melihat dan mengoreksi diri sendiri atau mawas diri. Dia meminta DPR periode 2024-2029 dapat lebih peka terhadap permasalahan di masyarakat. Puan juga mengajak para anggota DPR periode baru untuk membangun citra yang baik dan lebih merakyat. Puan juga menyinggung terkait permasalahan struktural yang harus segera diselesaikan, antara lain kualitas sumber daya manusia (SDM), kedaulatan pangan, energi, industri nasional, UMKM, ketimpangan, dan kemiskinan.
