Kebutuhan BBM Melonjak 41 Persen, Pertamina Jaga Pasokan dengan Aman

PT Pertamina (Persero) mencatatkan adanya lonjakan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 41 persen selama periode arus mudik hingga arus balik Lebaran 2022. Di tengah lonjakan permintaan, Pertamina berhasil menjaga pasokan tetap aman dan terkendali. Berdasarkan catatan perseroan, lonjakan kebutuhan BBM hingga 41 persen merupakan yang terbesar sepanjang sejarah mudik di Indonesia. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan permintaan BBM pada masa mudik tahun-tahun sebelumnya yang hanya 11 persen.

Meskipun permintaan bahan bakar minyak (BBM) naik 41 persen sejak H-3 hingga Hari Raya Idulfitri, Pertamina tetap mampu menjaga stok aman dengan biaya US$5 miliar per hari. Melalui pemanfaatan teknologi digital untuk memantau kebutuhan dan penyediaan di lapangan, Pertamina mampu melayani kebutuhan BBM bagi 85 juta pemudik pada Idulfitri 2022.

Untuk mengatasi lonjakan permintaan BBM selama periode mudik Lebaran 2022, Pertamina sudah menambah 560 unit mobil tangki yang setara 5.906 kilo liter (KL) BBM. Dalam kondisi normal, Pertamina menyediakan 3.250 unit mobil tangki yang setara kapasitas 60.399 KL. Selain itu, perseroan juga menambah 480 awak mobil tangki. Adapun, dalam kondisi normal, perseroan mengoperasikan 11.660 awak mobil tangki. Perseroan juga mengerahkan sederet pengganti SPBU seperti SPBU siaga, kiosk Pertamina Siaga sebanyak 86 unit, motorist atau layanan pengiriman BBM menggunakan motor sebanyak 339 unit dan mobil tangki standby sebanyak 154 unit.

Search