PT KCIC selaku pengelola kereta cepat Whoosh melakukan pemeriksaan menyeluruh pascagempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya, Rabu (20/8/2025) malam pukul 19.54 WIB. KCiC memastikan sistem Earthquake Early Warning System (EEWS) yang terpasang di sepanjang jalur Kereta Cepat Whoosh berfungsi dengan baik. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi. Tidak hanya jalur rel, kata Eva, pemeriksaan juga difokuskan pada faktor eksternal di sekitar jalur. Seperti potensi longsor, pohon tumbang, atau pergerakan tanah yang bisa berdampak pada keamanan perjalanan.
Pemeriksaan mencakup seluruh jalur sepanjang 144 km yang terdiri dari struktur jembatan sepanjang 82 km, 13 terowongan. Dengan total panjang 17 km, serta jalur di atas tanah sepanjang 42 km. Selain itu, pemantauan juga dilakukan melalui sensor dan 1.846 CCTV yang tersebar di seluruh jalur. KCIC juga memutuskan untuk membatalkan sejumlah perjalanan Whoosh setelah gempa bumi dengan Magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/ 2025) pukul 19.55 WIB. Seluruh penumpang yang terdampak dapat melakukan pembatalan di loket hingga H+3 dan dana akan dikembalikan 100 persen. KCIC menegaskan kembali bahwa keselamatan dan keamanan operasional Whoosh adalah prioritas utama. Pemeriksaan jalur secara menyeluruh, sistem peringatan dini yang berfungsi optimal, serta antisipasi potensi dampak eksternal.