KBRI Beirut Siapkan Evakuasi WNI dari Lebanon

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut, Lebanon, sudah menyiapkan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari negara tersebut. Rencana evakuasi ini sudah disiapkan sejak konflik Israel dan kelompok milisi Hizbullah memanas sejak 4 Agustus lalu, hingga serangkaian ledakan pager hingga walkie talkie di Lebanon pekan ini. Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Beirut, Yosi Aprizal, mengatakan sejauh ini KBRI Beirut sudah mengevakuasi 25 WNI, sejak pemerintah RI menetapkan status Siaga 1 di Lebanon.

Yosi merinci ada 147 WNI yang saat ini masih berada di Lebanon. Ratusan WNI itu mayoritas menetap di ibu kota Beirut. Sementara itu, WNI yang merupakan pelajar kebanyakan berada di Tripoli dan Bekaa. Menurut Yosi, saat ini para WNI dalam kondisi baik dan tak ada yang menjadi korban ledakan pager maupun perangkat elektronik lainnya.

Ribuan pager dan perangkat elektronik di Lebanon meledak secara serentak dalam dua hari berturut-turut sejak Selasa (17/9). Total ada 12 orang tewas dan 2.800 orang terluka akibat ledakan pager pada Selasa. Sementara itu, sebanyak 20 orang tewas dan 450 lainnya terluka imbas ledakan berbagai perangkat elektronik, umumnya walkie-talkie, pada Rabu. Rentetan ledakan tersebut terjadi di pinggiran Beirut selatan yang dikenal Dahiyeh hingga wilayah timur lembah Bekaa.

Search