Dunia maya ramai membicarakan mengenai masyarakat yang beramai-ramai memadati SPBU Vivo kaerna menjual harga bahan bakar minyak (BBM) lebih murah ketimbang milik PT Pertamina (Persero), yakni seharga Rp 8.900 per liter.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan perbedaan harga tersebut karena beberapa hal. Harga SPBU milik swasta harus mengikuti formula batas atas yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). BBM yang dijual oleh Vivo merupakan jenis bahan bakar umum, sehingga masing masing badan usaha yang menentukan harga ecerannya sesuai dengan formula batas atas yang ditentukan Kementerian ESDM. Sementara BBM Pertamina dalam hal ini jenis Pertalite lanjut Irto, mengandung bahan bakar khusus sehingga harga jualnya menjadi kewenangan pemerintah. BBM Pertamina Pertalite merupakan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan yang harganya sudah ditentukan oleh pemerintah dan harganya sama di seluruh Indonesia. Sebagai informasi SPBU Vivo menjual BBM jenis Revvo 89 seharga Rp 8.900 per liter. BBM ini memiliki research octane number (RON) 89. Sementara BBM Pertamina yang nilai oktannya hampir setara dengan Revivo 89 adalah Pertalite dengan RON 90. Harga Pertalite sendiri baru saja dinaikkan Pemerintah dari Rp 7.0 per liter menjadi Rp 10.000 per liter mulai pukul 14.30 WIB Sabtu (3/9/2022) lalu.