Kanal YouTube DPR ditangguhkan alias suspend sementara buntut pengambilalihan secara ilegal untuk promosi judi online. “Berkaitan dengan insiden peretasan akun Youtube Channel DPR RI, Kementerian Kominfo telah meminta pihak Google untuk melakukan penangguhan sementara (suspend) terhadap akun Youtube Channel DPR RI untuk mencegah dampak peretasan melebar lebih jauh,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dalam siaran pers, Kamis (7/9). “Saat ini, proses pemulihan akun sedang berlangsung,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com per Kamis (7/9) pukul 09.33 WIB, pencarian kanal YouTube DPR RI hanya menghasilkan keterangan “This channel is not available.” Tak ada lagi video promosi judi online berbahasa Turki dari kanal Barış Slot (@Baris-casino) yang terpantau sejak Rabu (6/9) pagi, atau pun video DPR lawas. Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha menduga pengambilalihan kanal YouTube DPR RI itu diduga dilakukan dengan metode phishing lewat email atau surat elektronik (surel). “Ada kemungkinan akun YouTube resmi tersebut berhasil diambil alih oleh peretas melalui metode phising,” ungkap dia, Rabu (6/9). Pratama menduga ada keterlibatan bandar judi online di balik fenomena ini. “Karena banyak sekali bandar judi online yang mempekerjakan peretas top dunia untuk mengamankan platform situs judi online mereka, serta meretas situs serta sosial media untuk dijadikan landing page serta mempromosikan situs judi online mereka,” ujar dia.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengaku tengah berupaya untuk memulihkan kembali akun YouTube yang dibajak oleh judi online. “Langkah yang sudah kita ambil dari pagi tadi sudah menghubungi Google Indonesia untuk recovery akun Youtube DPR,” kata dia, Rabu (6/9). Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyoroti kerentanan keamanan akun tersebut.
“Saya pakai perumpamaan, kalau rumah kamu ada pencurian karena enggak ditutup, kamu kan enggak bisa nyalahin Pak RT,” kata dia