Kampus Serukan Keprihatinan atas Kontestasi Pemilu 2024

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid, dengan didampingi kalangan sivitas akademika UII, di Kampus Terpadu UII, Yogyakarta, Kamis (1/2/2024), menyampaikan pernyataan sikap sivitas akademika UII bertajuk ”Indonesia Darurat Kenegarawanan”. Dalam pernyataan itu disampaikan bahwa setiap pejabat yang memiliki akses terhadap sumber dana negara dan terlibat sebagai tim sukses atau ikut dalam kampanye salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diminta mundur dari jabatannya.

Pada Jumat (2/2/2024), menurut rencana, sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) juga akan menyampaikan deklarasi kebangsaan. Guru Besar Fakultas Hukum UI Sulistyowati Irianto mengatakan, mimbar akademik di depan Rektorat UI itu untuk menyikapi perkembangan politik terakhir jelang pemungutan suara Pemilu 2024. Sivitas akademika UI merasa prihatin atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi akibat pelaksanaan pemilu yang tidak beradab serta bermartabat. Menurut Sulistyowati, permasalahan utama pemilu saat ini adalah netralitas palsu dan kecurangan penyelenggara negara.

Di Jakarta, kemarin, dalam aksi Kamisan ke-804 yang berlangsung di bawah guyuran hujan, perwakilan dari 145 organisasi masyarakat sipil menyerukan penyelamatan Indonesia dari kepentingan dan ambisi kekuasaan kelompok tertentu. Di Malang, Jawa Timur, sekelompok masyarakat yang tergabung dalam forum Kamisan juga menyerukan penyelamatan demokrasi.

Search