Kaltim fokus kembangkan energi terbarukan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya untuk meninggalkan energi fosil, seperti batu bara dan gas alam, dan beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT) demi mewujudkan ekonomi berkelanjutan serta ramah lingkungan. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Senin, mengatakan komitmen transisi itu telah dicanangkan sejak 15 tahun lalu, dan implementasinya terus diperkuat sampai dengan saat ini.

Transisi energi itu, menurut dia, juga merupakan bentuk dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hijau dengan target nol emisi. Dia menuturkan meskipun Kaltim dikenal sebagai penghasil utama minyak, gas, dan batu bara, saat ini Kaltim mulai melirik sumber daya lokal yang lebih ramah lingkungan. Dia menyebutkan salah satu contoh nyata hilirisasi industri yang mendukung EBT di Kaltim, yaitu pabrik kelapa sawit yang memanfaatkan cangkang dan limbah cair (POME) untuk pembangkit listrik. Selain itu, sambung dia, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau panel surya (solar cell) juga sudah dimulai di sejumlah daerah terpencil di Kaltim. Sementara itu, dia mengungkapkan potensi besar di Kaltim terkait pemanfaatan EBT, yakni pengembangan energi dari tenaga air (hidro) dan angin.

Search