Kadin Proyeksi Surplus Perdagangan Bisa Turun pada Semester II/2022

Kamar Dagang Indonesia dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan kinerja perdagangan Indonesia pada semester II/2022 bakal menurun walau tak signifikan. Namun demikian, volume ekspor diperkirakan tak akan turun sehingga tidak akan menyebabkan defisit perdagangan yang lebih tinggi dalam waktu dekat. Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional (Kadin) Shinta W. Kamdani mengatakan pemerintah perlu meningkatkan kinerja ekspor riil baik ekspor komoditas maupun ekspor produk yang bernilai tambah untuk mengimbangi harga komoditas yang mulai turun. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti meningkatkan simplifikasi ekspor dan memperluas pendanaan ekspor yang terjangkau. Adapun pemerintah menargetkan kinerja neraca perdagangan tahun 2022 akan mengalami surplus sebesar US$31,7 miliar.

Pada semester I/2022, neraca perdagangan Indonesia tercatat mengalami surplus sebesar US$24,94 miliar yang terdiri dari surplus nonmigas US$36,63 miliar dan defisit migas US$11,68 Miliar. Surplus neraca perdagangan tersebut didorong oleh peningkatan ekspor pada semester I/2022 sebesar 37,17 persen secara year on year (YoY). Shinta memprediksi harga komoditas memang akan terkoreksi turun, tetapi kemungkinan besar tidak akan kembali ke level prapandemi, setidaknya selama konflik di Ukraina masih terjadi. Menurut laporan IMF (WEO, July 2022), harga komoditas baik harga energi maupun nonenergi diperkirakan mengalami penurunan pada 2023 masing-masing sebesar 12,3 persen dan 3,5 persen.

“Test case sebetulnya nanti akan terjadi di kuartal IV/2022 ketika ekonomi besar di belahan utara seperti UE dan AS memasuki musim dingin sehingga menyebabkan permintaan terhadap energi dan pangan kembali meningkat sementara pasokannyanya belum tentu cukup sehingga berpotensi kembali mendongkrak harga komoditas global lagi,” jelas Shinta. Selain itu, dengan kondisi pasar global yang masih penuh ketidakpastian dan pasar domestik yang dihantui oleh inflasi tinggi, kinerja impor dalam jangka pendek kemungkinan besar hanya akan mengalami pertumbuhan yang moderat.

Search