Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah turun tangan menyikapi perkembangan isu seruan boikot produk yang diduga terafiliasi dengan Israel. Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan bahwa aksi boikot ini sudah mulai merugikan keberlangsungan industri usaha dalam negeri. Yuki mengingatkan bahwa dalam industri tersebut juga ada hajat dari pekerja yang menggangtungkan hidup dari keberlangsungan perusahaan yang diduga terafisiasi dengan pihak yang terlibat konflik dengan palestina. “Kami minta pemerintah menindaklanjuti ini berdasarkan latar belakang perlindungan kepentingan nasional,” kata Yuki. Yuki juga meminta kepada masyarakat untuk untuk menyikapi aksi ini dengan bijak, tidak termakan pemberitaan hoaks terkait daftar produk atau perusahaan di Indonesia yang diduga terafiliasi dengan Israel. Terlebih, dari Pemerintah maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak pernah merilis daftar produk-produk yang terbukti pro dengan konflik di Timur Tengah tersebut. “Jangan termakan pemberitaan hoaks yang tentunya akan sangat merugikan dunia usaha serta berdampak penyerapan ribuan karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut,” tegas Yuki.