Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan, langkah Golkar yang memasangkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dengan kadernya, Jusuf Hamka merupakan bagian dari strategi komunikasi partai. Meski tak diterima, usulan itu bisa dipahami sebagai perjuangan Golkar untuk mempertahankan Kamil maju di Jawa Barat. Komunikasi politik Golkar diharapkan menjadi titik temu dari tarik-menarik Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Barat oleh internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menurut Ujang, langkah Golkar yang kukuh untuk memajukan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar, sudah tepat dan paling baik. Sebab, kondisi kemenangan Kamil di Jawa Barat hampir bisa dipastikan.
Koalisi partai politik pada Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta, hingga kini masih belum terlihat. Meskipun PKS sudah mengumumkan sepaket pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman sebagai bakal cagub-cawagub Jakarta, langkah PKS terganjal perolehan kursi yang tak cukup. Dalam situasi ini, komunikasi hingga negosiasi antarpartai tak terhindarkan. Di sisi lain muncul kekuatan perlawanan yang dihadirkan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang ini ingin melanjutkan kerja sama pada pemilihan kepala daerah.