Junta Myanmar Tutup Akses ASEAN ke Oposisi

Dalam keterangan resmi dari junta militer Myanmar, disampaikan bahwa Myanmar menerima kritik dan saran yang disampaikan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN pekan lalu, tetapi keberatan apabila Utusan Khusus ASEAN mendatangi kelompok oposisi yang menurut junta sebagai organisasi teroris. Ini mengingkari lima Konsensus ASEAN.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, merespons pernyataan tersebut dan menyampaikan apabila Myanmar hendak menyelesaikan persoalannya, Utusan Khusus ASEAN harus bertemu dengan semua pihak. Utusan Khusus ASEAN saat ini adalah Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn. Kkedekatan Kamboja dengan Myanmar diharapkan dapat mendorong junta Myanmar untuk membuka pintu bagi Utusan Khusus ASEAN bertemu semua pihak terkait di Myanmar.

Sementara itu, masyarakat Myanmar terus berusaha agar suara mereka didengar meskipun nyawa menjadi taruhan. Dilansir dari The Irrawaddy, kelompok antijunta menyebarluaskan panggilan di media sosial untuk melakukan unjuk rasa pada Selasa (22/2), untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa rakyat Myanmar tidak menerima junta sebagai penguasa.

Search