Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas pada Senin (1/1/2024) mengatakan, total korban tewas dalam perang Israel di Gaza telah meningkat menjadi 21.978 orang. Mereka menyebut, jumlah korban terluka akibat serangan Israel juga telah naik menjadi lebih kurang 57.697 orang. “Dalam 24 jam terakhir saja, setidaknya 156 orang tewas dan 246 lainnya terluka dalam 13 serangan Israel,” jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, pada konferensi pers.
Ia mengatakan, total korban tewas di Gaza termasuk 326 petugas kesehatan. “Pasukan Israel telah menghancurkan dan menghentikan layanan 104 ambulans dan 30 rumah sakit, dan sekitar 99 petugas kesehatan ditahan dalam kondisi yang tidak manusiawi,” sebut Ashraf. Sementara itu, serangan Israel juga telah membuat penduduk Gaza kesulitan memperoleh makanan.
Resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB padahal semestinya dapat meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tapi pada kenyataannya, situasi di Jalur Gaza semakin buruk dan rumit. Di Rafah misalnya, orang-orang terus berdatangan dan memenuhi kawasan tersebut. Daerah tersebut padahal sudah tidak memiliki kapasitas untuk menerima pengungsi Palestina dalam jumlah besar dan kekurangan makanan dan obat-obatan. Dilaporkan Al Jazeera, warga Palestina di Rafah harus mengantre berjam-jam hanya untuk menjalani proses registrasi agar bisa menerima sedikit makanan.