Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan sederet alasan pertumbuhan penerimaan pajak serta bea cukai melambat pada semester I 2023. Ani, sapaan akrabnya, merinci penerimaan pajak per Juni 2023 menyentuh Rp970,2 triliun atau 56,47 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini. Meski tumbuh positif, capaian kali ini hanya naik 9,9 persen alias melambat dibandingkan awal Januari 2023 yang menyentuh 48,7 persen.
Secara komposisi, pajak penghasilan (PPh) nonmigas menyumbang Rp565,01 triliun alias tumbuh 7,85 persen secara tahunan (year on year/yoy), pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) Rp356,77 triliun atau naik 14,63 persen yoy, dan pajak bumi dan bangunan serta pajak lainnya Rp7,50 triliun atau melesat 54,41 persen yoy.