JPMorgan: Ekonomi Rusia Bisa Susut 35 Persen Akibat Deretan Sanksi

Dilansir dari CNBC, JPMorgan mengungkapkan, perusahaan-perusahaan di Wall Street menilai PDB Rusia bisa terkontraksi hingga 35 persen pada kuartal ke dua tahun 2022, dan dalam setahun akan turun 7 persen. “Sanksi dan keputusan bisnis asing untuk menghentikan sementara atau menghentikan operasi Rusia telah menyebabkan terhentinya perdagangan internasional, berkurangnya produksi, dan gangguan rantai pasokan,” kata ahli strategi JPMorgan Anatoliy Shal kepada CNBC, Kamis (3/3/2022). Penurunan dramatis ini mirip dengan dengan krisis keuangan yang terjadi di tahun 1998 dan 2008.

Presiden AS Joe Biden mengeluarkan putaran sanksi lain terhadap lebih banyak elit Rusia termasuk juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov. “Amerika Serikat dan pemerintah di seluruh dunia akan bekerja untuk mengidentifikasi dan membekukan aset yang dimiliki elit Rusia dan anggota keluarga mereka di yurisdiksi kami masing-masing – kapal pesiar mereka, apartemen mewah, uang, dan keuntungan haram lainnya,” seperti tertulis dalam pernyataan Gedung Putih.

AS juga meluncurkan Satuan Tugas KleptoCapture, sebuah unit baru yang bertujuan untuk menegakkan sanksi besar-besaran yang dikenakan pada pejabat Rusia atas perang tak beralasan Putin di Ukraina. “Guncangan itu menyiratkan adanya potensi output yang lebih rendah, ditambah lagi dengan lonjakan harga, dan krisis kredit yang semakin mempersulit,” tambah Shal.

Search