Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk untuk Indonesia melalui Holding BUMN Pertambangan MIND ID yang tak kunjung kelar. Ia menjelaskan saat ini pembahasan mengenai divestasi saham dari perusahaan berkode emiten INCO itu masih terus berjalan. Padahal, Jokowi pernah mengatakan nasib perpanjangan kontrak dan rencana divestasi saham Vale diputuskan pada Juli kemarin.
Pemerintah berencana 51 persen saham Vale menjadi milik Indonesia. Rencana divestasi saham ini ditetapkan sebagai syarat perpanjangan kontrak karya pertambangan Vale Indonesia yang akan habis pada 2025 mendatang. Rencananya, perusahaan tambang nikel itu diminta untuk mendivestasikan saham sebesar 11 persen ke negara lewat holding BUMN pertambangan MIND ID. Adapun saat ini pemegang saham terbesar Vale Indonesia adalah Vale Canada Limited (VCL) dengan kepemilikan saham 43,79 persen. Sementara itu, holding BUMN tambang MIND ID menggenggam kepemilikan 20 persen dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03 persen. Sisanya, kepemilikan publik pada Vale sebesar 21,18 persen.