Presiden Joko Widodo mengajak Amerika Serikat (AS) untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik. Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, Kamis (12/5/2022).
Presiden mengatakan, ASEAN selama lebih dari lima dekade menikmati perdamaian dan stabilitas. Negara ASEAN juga bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan kerja sama. Di depan anggota Kongres AS, Kepala Negara juga menyinggung soal perang di Ukraina. Jokowi menekankan, perang tersebut berdampak pada ekonomi dunia, termasuk kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi. “Perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global,” kata dia.
Presiden juga menyampaikan bahwa jika hukum internasional tidak dihormati, multilateralisme ditinggalkan dan unilateralisme dikedepankan, maka apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di wilayah lain, termasuk di Indo-Pasifik. Pada akhir sambutannya, Jokowi juga mengajak AS untuk terus menjadi mitra strategis ASEAN yang saling menguntungkan. “Kita juga ingin Amerika menjadi mitra strategis ASEAN dalam kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan. Saya yakin kita bersama dapat menyaksikan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” ujar dia.