Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh mencapai 6 persen pada kuartal III 2022. Prediksi ini lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan kuartal II yang tercatat 5,44 persen dan kuartal I sebesar 5,01 persen. Menurutnya, perhitungan pertumbuhan ekonomi ini dilakukan sendiri, dan bisa saja berbeda dengan proyeksi Kementerian Keuangan maupun Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Kepala negara ini menyebutkan optimisme yang kuat ini muncul saat melakukan kunjungan ke berbagai daerah, seperti ke Maluku Utara. Dari kunjungan ini ditemukan perekonomian di wilayah itu bisa tumbuh 27,74 persen di kuartal II lalu. Pertumbuhan yang cukup tinggi dan mencengangkan bagi Jokowi. Sehingga, ia pun mencari tahu motor penggerak pertumbuhan yang begitu tinggi tersebut dan ternyata sekarang ada industri smelter di sana. Setelah melihat situasi di Maluku Utara, maka Presiden makin yakin untuk tetap melanjutkan pelarangan ekspor barang mentah, seperti nikel yang saat ini sudah implementasikan.