Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan ada dialog khusus membahas konflik Myanmar pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 9 hingga 11 Mei 2023. Meski begitu, Jokowi memastikan akan menggunakan acuan 5-Point Consensus untuk membahas konflik Myanmar pada KTT ASEAN mendatang. “Ya, ya secara khusus akan dibahas tapi acuan kita tetap untuk Myanmar, acuan kita tetap 5-Point Consensus tetap jadi acuan tetapi harus dengan dialog, bukan karena menurut saya sanksi itu bukan sebuah solusi,” ungkap Jokowi dalam keterangannya, Minggu (7/5/2023).
Jokowi menegaskan bahwa acuan 5-Point Consensus merupakan konsensus Indonesia di KTT ASEAN dalam konflik Myanmar. “Memang seperti itu, itu konsensus kita, konsensus kita di KTT ASEAN yang lalu,” tegasnya. Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pada keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN yang digelar di Labuan Bajo dua hari lagi ingin agar kekerasan di Myanmar segera dihentikan. Kemudian, bantuan kemanusiaan harus sampai kepada masyarakat Myanmar, dan mengedepankan dialog untuk penyelesaian konflik.
“Kita ingin konflik di Myanmar segera diselesaikan yang pertama kekerasan dihentikan, yang kedua bantuan kemanusiaan harus sampai kepada rakyat di Myanmar, yang ketiga dialog yang penting, yang aktif tidak hanya di sini tapi juga di Myanmar sendiri sudah harus aktif untuk berperan dalam dialog-dialog yang kita lakukan,” tandas Presiden.