Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kolaborasi antara ASEAN dan Jepang untuk menghadapi transformasi revolusi industri 5.0. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam agenda 3 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang dengan tema “Heart to Heart Partners Across Generation”, yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, Jepang, Minggu (17/12/2023). Selama 50 tahun ini, ASEAN-Jepang telah bahu-membahu memperkokoh kemitraan dan merekatkan masyarakat melalui program beasiswa dan pertukaran pemuda serta budaya. Namun, tantangan ke depan makin kompleks. Untuk memperkuat kerja sama antara ASEAN dan Jepang, salah satunya dalam hal peningkatan kualitas talenta melalui kerja sama pendidikan dan pengembangan penelitian sesuai prioritas antarnegara. Selain itu, Presiden juga menilai bahwa kemudahan mobilitas masyarakat juga perlu ditingkatkan. Salah satunya melalui bantuan pelatihan bahasa hingga pengakuan bersama atau mutual recognition untuk keterampilan dan akademik. Tahun 2030, angkatan kerja ASEAN diproyeksikan capai 385 juta jiwa, ini dapat digunakan untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja, baik terampil dan profesional di Jepang.