Sebagian pihak curiga pemerintah punya andil dalam memobilisasi elite partai untuk kembali meramaikan isu ini. Untuk merespons isu penundaan Pemilu 2024 dan menegaskan sikap presiden yang pernah menyatakan menolak wacana perpanjangan masa jabatan 3 periode, Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menyampaikan bahwa presiden harus segera tampil menegaskan kembali sikap menolak tiga periode jabatan.
Bawono menduga grand design isu penundaan pemilu berasal dari orang-orang di sekitar presiden, baik elite politik atau pelaku bisnis, yang selama ini diuntungkan oleh kekuasaan dan cemas kenyamanannya terusik jika kepemimpinan Jokowi berakhir. Menurut Bawono, usul penundaan pemilu sangat kontraproduktif terhadap keberlangsungan demokrasi konstitusional di Indonesia serta aspirasi publik.
Temuan survei Indikator Politik Indonesia pada Desember 2021 menujukkan, sebanyak 67,2 persen responden ingin supaya pemilu 2024 tetap dilaksanakan meski masih dalam kondisi pandemi virus corona. Hanya 24,5 persen responden yang memilih pemilu ditunda hingga tahun 2027 demi memprioritaskan penanganan pendemi dan pemulihan ekonomi.