Pemerintah Jerman resmi melegalkan ganja untuk pemakaian pribadi usai Bundestag meloloskan undang-undang yang membolehkan individu dan asosiasi menanam obat tersebut dalam jumlah terbatas. Undang-undang yang diloloskan koalisi tiga partai yang berkuasa di Jerman itu melegalkan individu menanam hingga tiga tanaman ganja untuk konsumsi pribadi. Mereka boleh memiliki hingga 25 gram ganja. Beleid itu juga membolehkan produksi ganja dengan skala yang lebih besar bagi anggota ‘klub ganja’ yang tidak lebih dari 500 orang. Namun demikian, produksi ini tidak untuk dijual. Hanya anggota klub, yang seluruhnya mesti orang dewasa, yang boleh mengonsumsi ganja.
Kendati begitu, sejumlah partai terang-terangan tak setuju dengan legalisasi ganja ini. Anggota Partai Demokrat Kristen, Tino Sorge, menyebut langkah ini merupakan “hal paling bodoh” yang pernah dia dengar. “Anda menegaskan dengan sangat serius bahwa dengan melegalkan lebih banyak ganja, kita akan memiliki banyak anak muda yang menggunakan narkoba,” ucapnya. Lauterbach sementara itu menjelaskan bahwa legalisasi ganja merupakan cara tepat untuk mengatasi masalah penggunaan obat-obatan itu di Jerman. Pasalnya, penggunaan ganja belakangan melonjak di kalangan anak muda. Banyak ganja yang dijual secara ilegal di jalanan dengan kandungan yang lebih kuat dan tidak murni. Ini jelas mengancam perkembangan otak remaja.
Menurut data, sekitar 4,5 juta orang Jerman diperkirakan menggunakan ganja. Dengan undang-undang ini, Jerman kini menjadi negara kesembilan yang melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi. Banyak negara lain yang juga mengizinkan penggunaan ganja untuk tujuan medis yakni sebagai penghilang rasa sakit.