Jerman membatalkan rencana untuk melegalkan penjualan ganja secara luas di toko berlisensi untuk sementara waktu usai Uni Eropa khawatir. Namun, Jerman akan merevisi aturan mengenai legalisasi penjualan ganja secara lebih terbatas. Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengungkapkan dua rencana yang memungkinkan orang dewasa memiliki ganja dalam jumlah kecil, tetapi tak dijual di toko-toko nasional. Langkah itu dilakukan demi “konsumsi yang lebih aman, mencegah pasar gelap, melindungi kaum muda.”
Tahap pertama rencana baru ini akan mengizinkan pembentukan klub ganja. Kelompok nirlaba yang beranggotakan hingga 500 orang diizinkan untuk membudidayakan ganja untuk digunakan sendiri. Anggota akan diizinkan untuk memiliki hingga 25 gram (0,9 ons) ganja untuk penggunaan pribadi, dan masing-masing menanam hingga tiga tanaman. Selain itu, rancangan undang-undang terkait klub ganja harus siap akhir April ini sebelum diajukan ke kabinet dan disetujui anggota parlemen.
Proyek percontohan itu bisa menjadi model di tingkat Eropa dan mengarah pada perubahan undang-undang, kata Lauterbach. Ia juga mengatakan telah melakukan beberapa diskusi dengan negara lain mengenai masalah ini. Pada Oktober lalu, Jerman mengajukan undang-undang terkait ganja. Langkah ini menjadikan Jerman sebagai negara Eropa pertama yang melegalisasi ganja. Namun, penjualan ganja yang tersebar luas di seluruh Jerman, tak mungkin dilakukan di bawah hukum Eropa.